Laman

Rabu, 24 April 2013

JUKLAK UNTUK TEAM ELEKTRIKAL PADA PEKERJAAN MANAJEMEN KONTRUKSI ( Jilid II)



1.3       TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI

1.3.1    Umum
Setelah pemenang tender diumumkan, pelaksanaan konstrusi dapat segera dimulai.
Pelaksanaan konstruksi ini dibagi menjadi beberapa tahap, seperti tersebut di bawah ini :
a.       Kick off Meeting
b.      Pengajuan dan pemeriksaan shop drawing.
c.       Pengajuan daftar contoh material dan peralatan.
d.      Pengujian Pabrik.
e.       Pelaksanaan pemasangan material dan peralatan.
f.       Pengujian secara parsial.
g.      Pengujian sistem kelistrikan menyeluruh.

1.3.1.a Kick off  Meeting
Adalah rapat koordinasi yang pertama kali diadakan.Topik pembahasan yang utama dalam rapat ini adalah :
  1. Perkenalan personil dan tugasnya. 
  2. Pemaparan prosedure konstruksi disertai format-format isian. 
  3. Pemaparan prosedure komunikasi diantara pihak OwnerManajemen Proyek- ManajemenKonstruksiKonsultanPerencanaQuantitySurveyorKontraktor UtamaSub Kontraktor. 
  4. Pemaparan kelengkapan dan ketentuan tambahan dalam pelaksanaan konstruksi.  
  5. Jadwal konstruksi.  
  6. Daftar dan jadwal pengiriman shop drawing ( gambar kerja ).
1.3.1.b Pengajuan dan pemeriksaan shop drawing          
  1. Kontraktor harus membuat daftar shop drawing dan jadwal pengirimannya.
  2. Kontraktor tidak diperbolehkan mengerjakan sesuatu sebelum shop drawingnya disetujui oleh MK.
  3. Shop drawing tersebut harus menunjukan ukuran, keadaan di lapangan, dimensi peralatan, cara   pemasangan yang sebenarnya.
  4. Shop drawing tersebut harus dikoordinasikan dengan disiplin bidang kerja yang lain.
  5. Shop drawing yang tidak disetujui oleh MK, harus diperbaiki oleh kontraktor. 

Tugas Team Elektrikal
  •  Memeriksa kesesuaian shop drawing dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis.
  • Membandingkan dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
  • Memeriksa dimensi ruang, tata letak peralatan dan dimensi perlatan.
  • Dimensi peralatan dapat diperoleh dari katalog, brosur atau manual yang ada atau mencari informasi dari pihak lain.
  • Perhatikan jarak aman dari dinding atau dengan peralatan lain di ruang tersebut.
  • Perhatikan cara pemasangan dan bahan-bahannya.
  • Apabila perlu penjelasan lebih detail sesegera mungkin.
  • Apabila ada kesalahan, ketidak cocokan atau ketidak jelasan dapat diberi komentar pada gambar tersebut  diberi tanda awan.
  • Apabila gambar tersebut sudah benar, dibubuhkan paraf persetujuan untuk kemudian ditanda tangani oleh MK dan segera dikembalikan ke kontraktor untuk dilaksanakan.
1.3.1.c Pengajuan Daftar Contoh Material dan Peralatan
  1. Kontraktor harus mengajukan daftar material dan peralatan yang akan dipasangnya.
  2. Kontraktor tidak diperbolehkan memasang sesuatu bahan atau peralatan yang sebelum disetujui oleh MK terlebih dahulu.
  3. Apabila kemudian kontraktor memasang bahan atau peralatan yang tidak disetujui MK, maka MK dapat  memerintahkan untuk membongkarnya. 
Tugas Team Elektrikal

Mempelajari contoh bahan atau lembar pengajuan/brosur kemudian membandingkan dengan spesifikasi  teknis pada butir-butir :
  • Kapasitasnya
  • Sistem kerjanya
  • Dimensinya
  • Bahannya
  •  Mereknya 
Apabila telah selesai, berikan komentar untuk dikembalikan ke Kontraktor.
Pemeriksaan pengajuan daftar dan contoh material serta peralatan harus dilakukan sesegera mungkin.

1.3.1.d Pengujian Pabrik
Beberapa peralatan yang akan dipasang memerlukan pengujian di pabriknya sebelum 
dikirim ke lokasi proyek.
Peralatan-peralatan tersebut diantaranya adalah :
*Genset
*Transformator
*Panel Tegangan Menengah
*Panel Tegangan Rendah
Sedangkan peralatan yang lain dapat dibuktikan dengan sertifikat pengujian yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang / badan resmi. 
 
a.          Pengujian Genset
-Sebelum diisi harus diperiksa terlebih dahulu kesesuaiannya terhadap spesifikasi.
-Catat nomor seri engine, generator, kapasitas, rating dan informasi lain 
yang terdapat pada name plate.
-Test pembebanan dilakukan sebagai berikut :
                ·         Beban                       0%       selama : ......    jam.
                ·         Beban                       25 %    selama : .......   jam
                ·         Beban                       50 %    selama : .......   jam.
                ·         Beban                       75 %    selama : .......   jam.
                ·         Beban                       100% selama   : ......    jam.
                ·         Beban                       115% selama   : ......    jam.
                ·         One step load test (jika diperlukan).
                      Genset berjalan tanpa beban kemudian dibebani 100 % seketika dan 
                      diamati recovery timenya.
               ·         Pada setiap pembebannan dicatat:
                     Oil temp                         :           oC
                     Oil pressure                    :           Kg/Cm2
                     Water temp.                   :           oC
                     Engine temp.                  :           oC
                     Generator temp.             :           oC
               ·         Perhatikan asap yang keluar dari exhaust gas pipe.
               ·         Beban dapat berupa :
                     Resistive load Bank, harus dilengkapi dengan fan pendingin.
                     Power factor = 1.
                     Resistive dan capacitive bank, harus dilengkap dengan fan pendingin.
                     Power factor dapat diukur.
                     Air garam, harus disirkulasi dengan bantuan pompa dan didinginkan
                     melalui cooling tower.
                     Power factor = 1.


b.   Pengujian Transformator 

* Pengujian pabrik dilakukan untuk membuktikan kebenaran antara spesifikasi 
   teknis dan hasil produksi (Type Test)
* Type Test dilakukan pula oleh Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan PLN(LMK-PLN) sebagai lembaga yang bertugas mengawasi barang-barang yang berhubungan dengan kelistrikan. 
Type Test oleh pabrik dan LMK-PLN antara lain adalah :
  •  Penyuntikan dengan Tegangan Tinggi (Basic Impulse Level) pada sisi primer : 125 kV.
  • Penyuntikan dengan Tegangan Test : 50  kV/1menit.
  • Penyuntikan Tegangan Nominal 24 kV, kemudian diukur output tegangannya di sisi sekunder.
  • Pengujian Vektor Group.
  • Pengujian Rugi-rugi.
  • Pengujian Impedansi Hubung singkat. 
  •  Pengukuran Tahanan Isolasi.
  • Pemeriksaan Kelengkapan-kelengkapan lainnya.

c.   Pengujian Panel Tegangan Menengah
        Pemeriksaan fisik, meliputi :
  •  Pemeriksaan dimensi panel.
  • Pemeriksaan ketebalan panel dan konstruksi panel.
  • Pemeriksaan pengecatan.
  • Pemeriksaan kelengkapan komponen dalam panel.
        Pengujian Elektrik, meliputi :
  • Penyuntikan Tegangan Test selama 1 menit (30 – 50 kV) tergantung standard yang dipakai dan diukur arus bocornya.
  • Pengujian besar tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyuntikan tegangan test.
  • Pengujian fungsi Ampere meter, Volt meter dan instrument ukur lainnya.
  • Pengujian operasi manual CB dengan ON/OFF push button.
  • Pengisian relay-relay dan tripping CB secara otomatis dengan penyuntikan arus.
  • Pengujian kefungsian (Function Test).

d.   Pengujian Panel Tegangan Rendah
        Pemeriksaan fisik, meliputi :
  • Pemeriksaan dimensi panel.
  • Pemeriksaan ketebalan panel dan konstruksi panel.
  • Pemeriksaan pengecatan.
  • Pemeriksaan kelengkapan komponen dalam panel.

        Pengujian Elektrik, meliputi :
  • Pengujian Tegangan Test 1200 Volt AC selama 1 menit dan diukur arus bocornya.
  • Pengujian besarnya tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyuntikan tegangan test. 
  •  Pengujian fungsi meter-meter dan instrument ukur lainnya.
  •  Pengujian operasi manual CB dengan ON/OFF push botton.
  • Pengujian kefungsian (Test Function).

1.3.1.e Pelaksanaan Pemasangan Material dan Peralatan
 Sebelum suatu material atau peralatan dipasang, Team elektrikal harus memeriksa kembali 
secara benar seksama dan teliti.
a. Jenis material atau peralatan yang dipasang.
b. Ukuran-ukuran material atau peralatan sesungguhnya.
c. Ukuran-ukuran ruangan dimana material atau peralatan tersebut akan dipasang.
d. Koordinasikan rencana tersebut dengan disiplin kerja lainnya. (Mekanikal, Arsitek dll).
e. Buat progres pekerjaan secara harian, mingguan dan bulanan dalam suatu tabel 
    dan gambar denah (layout).

1.3.1.f  Pengujian Parsial 
a. Pengujian parsial adalah pengujian instalasi dalam bagian-bagian kecil dari sebuah subsistem.
b. Hasil setiap pengujian parsial harus dicatat pada lembar-lembar format yang telah disetujui sebelumnya. 
c. Wakil pihak yang terkait di dalam proyek harus membubuhkan tanda tangannya.
d. Hasil pengujian tersebut harus disimpan untuk disatukan dengan hasil pengetesan subsistem atau sistem lainnya dalam suatu buku laporan pengujian.

 I. Pengujian Parsial Sistem Listrik Arus Kuat
a.      Pengujian Tahanan Pentanahan untuk :
§  Titik netral transformator
§  Titik netral generator
§  Sistem pengamanan terhadap sentuhan langsung
§  Sistem pengamanan terhadap bahay sentuk tidak langsung
§  Sistem pengamanan terhadap over voltage atau teganagn surja
§  Sistem penangkal petir.

b.      Sistem Distribusi Listrik :
        Pengukuran Tahanan Isolasi kabel-kabel Tegangan Menengah:
§  Dari gardu PLN ke MVDP
§  Dari MVDP ke Transformator
§  Pengukuran dilakukan terhadap fasa-fasa dan fasa-ground.
        Pengukuran Tahanan Isolasi kabel-kabel Tegangan Rendah:
§  Dari Transformator ke LVMDP
§  Dari Genset ke LVMDP
§  Dari LVMDP ke LVSDP
§  Dari LVSDP ke Panel-panel cabang, baik panel penerangan maupun panel power
§  Dari panel penerangan ke instalasi penerangan
§  Dari panel power ke pompa-pompa dan peralatan lainnya.
        Hi-Pot Test (High Potensial Test)
§Terminal kabel tegangan menengah di gardu PLN dilepas dan dihubungkan ke peralatan high voltage generator dan terminal kabel tegangan rendah di transformator dilepas.
§ Penyuntikan dengan tegangan 20 kV dilakukan secukupnya, jika terjadi breakdown (kegagalan isolasi) peralatan akan memberitahukan melalui alarm.
        Routine Test
§  Salah satu ujung rangkaian/sirkuit di injeksi dengan tegangan nominal dan dimonitor di ujung lainnya.
        Grouping Test
§ Tegangan dimasukkan melalui MCCB/MCB induk panel penerangan atau panel power. Seluruh group pada posisi “OFF” kecuali group yang akan di test.
§  Kemudian pada setiap ujung yang terbuka pada group tersebut diukur dengan volt meter atau dihubungkan dengan lampu pijar. 
§ Titik-titik yang menindikasikan terdapat tegangan, 
dibandingkan/dicocokkan dengan gambar rencana.

c.       Pengujian Genset
        Pengujian Sistem Penyaluran Bahan Bakar Minyak
§  Pengujian simulasi fuel level control pada Daily dan Monthly Tank.
§  Pengujian sistem pompa manual/tangan dan elektrik.
§  Pemeriksaan instalasi pemipaan/piping, clamps, valves dan sebagainya.
        Pengujian Running Test Genset
§  Manual : Genset di start secara manual dari control panel genset dan dari starting device yang ada pada genset.
§  Automatic : Pengetesan simulasi terhadap Automatic Main Failure (AMF) dengan menghilangkan tegangan kerja 380/220 Volt dari jaringan. 
  Pengetesan/percobaan kerja paralel genset dengan manual sinkron maupun automatic sinkron.
        Pengujian pembebanan sesungguhnya.
§  Seluruh MCCB dan MCB di panel LVMDP maupun LVSDP dijatuhkan seluruhnya. 
§  Genset dinyalakan, baik secara maunal maupun automatic dan disinkronisasi. 
§  MCCB/MCB dimasukkan satu persatu dimulai dari sisi sumber. 
§ Setelah pada panel beban, MCCB/MCB dimasukkan satu persatu sambil diamati perubahan keadaan operasi genset. 
Seluruh hasil pengujian dicatat pada format yang telah disepakati bersama dan masing-masing pihak membubuhkan tanda tangannya untuk dibukukan sebagai laporan.

d.      Pengujian instalasi pompa-pompa dan mesin-mesin elektromekanik
        Pengujian harus dilakukan mersama team mekanikal.
Team Mekanikal menentukan mode operasi sistem pompa-pompa dan mesin-mesin tersebut untuk penyiapan pengujian fungsi.
        Pengujian meliputi : 
§  Pengujian tahanan isolasi rangkaian 
§  Pengujian fungsi kontrol, meliputi cara keja pompa-pompa, urutan operasi dan lain lain. 
§  Pengujian fungsi starting, meliputi cara starting DOL, Start-Delta, Autotrafo maupun Soft Starter. 

II. Pengujian Parsial Sistem Listrik Arus Lemah
a.      Sistem Penginderaan Api
        Pengujian meliputi :
  •  Perkabelan/wiring
    § Routine test; alat yang digunakan adalah Multimeter yang diset pada posisi DC.Di sisi ujung Terminal Box dipasang sumber tegangan 24 Volt DC pada setiap titik diukur tegangannya.
    §  Meggering dengan tegangan 500 Volt; pengukuran tahanan isolasi pada setiap groupnya.
  • Detector  
§  Detector Panas; Seluruh instalasi terpasang, detektor panas diuji dengan simulasi; Sumber panas didapat dari lampu sorot dan sebuah thermometer dipasang dekat detektor. 
§  Detector Asap; Asap dapat diperoleh dari api rorok atau benda lainnya yang dihembuskan ke kisi-kisi detektor.
  • Flow Switch
 §  Valve pada riser sistem springkler dan hydrant dibuka sehingga terjadi aliran air.
 §Kontak pada flow switch harus menutup saat ditekan oleh air. Jika kontak tidak terjadi, flow   switch harus diperbaiki atau diganti.
  • Manual Call Point
  §  Tombol pada Manual Call Point ditekan, terminal pada Bell diukur tegangannya. Bell akan berbunyi dan multimeter menunjukkan ke suatu angka teganga kerja.
  §  Jika Bell tidak berbunyi dan multimeter tidak menunjuk suatu angka, maka perkabelan harus diperiksa kembali.
  • Panel Induk (MCPFA) dan Annunciator
  §  Panel Induk 
Fuse, rangkaian catu daya dan rangkaian kontrol diperiksa. Periksa terminal pentanahannya, terhubung atau tidak. Setelah tegangan dimasukkan periksa indikator-indikatornya, periksa tegangan di tiap-tiap terminal.
 §  Annunciator
Periksa rangkaian-rangkain dan lampu-lampu indikator. Percobaan dilakukan dengan    mengaktifkandetektor-detektoe, flow switch dan manual push button secara bergantian di Zone yang   berbeda-beda.
  • Fire Phone
  §  Pengirim dan penerima mencoba berkomunikasi dari tempat-tempat yang berlainan.
  §  Mutu suara harus diperhatikan.
b.      Sistem Tata Suara
        Pengujian meliputi :
  • Perkabelan/Wiring
§  Routine Test 
Sama dengan pengujian perkabelan pada sistem penginderaan api. Pengujian dari peralatan utama MDF-TB hingga ke speaker.
§  Speaker 
Speaker dihibungkan ke rangkaian instalasi kemudian diberi signal pada ujung terminal di MDB maupun TB. Speaker harus mengeluarkan suara.
§  Peralatan Utama 
Setelah power dimasukkan ke setiap alat, diamati setiap fungsi peralatan dan derau/ noise yang timbul.

1.3.1.g Pengujian Sistem Kelistrikan Menyeluruh 
  1. Pengujian ini meliputi seluruh pengujian sistem kelistrikan dengan beban sesungguhnya.  
  2. Seluruh beban dalam keadaan terhubung.
  3. Catu Daya dipasok dari sistem catu daya utama PLN, kemudian dijatuhkan.
  4. Genset secara otomatis bekerja memikul sebagian atau seluruh beban, kelakuan genset selama masa transisi harus dicatat untuk dilaporkan. 
  5. Seluruh beban, Sistem Proteksi, Sistem Kontrol harus diperiksa dan dicatat




oomsoo