Laman

Kamis, 26 September 2019

PENGARUH HARMONIK DALAM SISTEM DAYA LISTRIK AC


1.    PENGARUH HARMONIK DALAM SISTEM DAYA LISTRIK AC

Harmonik dalam suatu sistem tenaga didefinisikan sebagai modulasi tegangan atau arus pada suatu bilangan bulat dari frekuensi dasar. Oleh karena itu, misalnya, pada sistem 50 Hz, keberadaan tegangan harmonisa ke-5 berarti ada tambahan komponen 250 Hz yang ditambahkan ke bentuk gelombang tegangan yang akan mengubah bentuk gelombang tegangan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Kehadiran harmonik dalam sistem tenaga dapat menghasilkan beberapa efek yang tidak diinginkan pada peralatan sistem tenaga yang terhubung, misalnya, keberadaan harmonisa dapat menghasilkan:
Kelebihan panas pada kapasitor bank
• Kelebihan Panas pada generator
• Ketidakstabilan perangkat elektronik daya
• Gangguan interferensi pada  sistem komunikasi

2.    SUMBER-SUMBER HARMONIK DALAM SISTEM DAYA LISTRIK AC

Semua peralatan yang mencakup elemen non-linear dan terhubung ke sistem tenaga dapat menghasilkan generasi harmonik sebagai konsekuensi dari desain atau operasinya. Contoh sumber harmonisa dalam Sistem Daya adalah:
·         Power conventers (HVDC, SVC, drive)
·         Elektronik domestik   (Televisi, video, komputer pribadi, dll)
·         Perangkat non-linear ( Transformer , Pembatas tegangan)
·         Lampu neon
·         Mesin berputar
·         konverter PWM

3.    BAGAIMANA KONVERTER MENYEBABKAN HARMONIK

Konverter AC / DC adalah sumber harmonisa. Ini karena konverter hanya menghubungkan suplai ke beban untuk periode terkendali dari siklus frekuensi fundamental dan karenanya arus yang ditarik dari suplai tidak sinusoidal. Dilihat dari sisi AC, konverter dapat dianggap sebagai generator harmonisa arus (Gambar 2), dan dari sisi DC sebagai generator harmonisa tegangan (Gambar 3). Level harmonisa aktual yang dihasilkan oleh konverter AC / DC adalah fungsi dari durasi di mana fase tertentu diperlukan untuk menyediakan arus searah dengan beban. Oleh karena itu, semakin tinggi "Jumlah pulsa" dari konverter , yang berarti semakin banyak beralih di antara fase dalam suatu siklus, semakin rendah distorsi harmonik pada arus jalur AC dan tegangan terminal DC.