1.3 TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI
1.3.1 Umum
Setelah pemenang tender diumumkan, pelaksanaan konstrusi dapat segera dimulai.
Pelaksanaan konstruksi ini dibagi menjadi beberapa tahap, seperti tersebut di bawah ini :
a.
Kick off
MeetingSetelah pemenang tender diumumkan, pelaksanaan konstrusi dapat segera dimulai.
Pelaksanaan konstruksi ini dibagi menjadi beberapa tahap, seperti tersebut di bawah ini :
b. Pengajuan dan pemeriksaan shop drawing.
c. Pengajuan daftar contoh material dan peralatan.
d. Pengujian Pabrik.
e. Pelaksanaan pemasangan material dan peralatan.
f. Pengujian secara parsial.
g. Pengujian sistem kelistrikan menyeluruh.
1.3.1.a Kick off Meeting
Adalah
rapat koordinasi yang pertama kali diadakan.Topik
pembahasan yang utama dalam rapat ini adalah :- Perkenalan personil dan tugasnya.
- Pemaparan prosedure konstruksi disertai format-format isian.
- Pemaparan prosedure komunikasi diantara pihak Owner–Manajemen Proyek- ManajemenKonstruksi–KonsultanPerencana–QuantitySurveyor–Kontraktor Utama–Sub Kontraktor.
- Pemaparan kelengkapan dan ketentuan tambahan dalam pelaksanaan konstruksi.
- Jadwal konstruksi.
- Daftar dan jadwal pengiriman shop drawing ( gambar kerja ).
1.3.1.b Pengajuan dan pemeriksaan shop drawing
- Kontraktor harus membuat daftar shop drawing dan jadwal pengirimannya.
- Kontraktor tidak diperbolehkan mengerjakan sesuatu sebelum shop drawingnya disetujui oleh MK.
- Shop drawing tersebut harus menunjukan ukuran, keadaan di lapangan, dimensi peralatan, cara pemasangan yang sebenarnya.
- Shop drawing tersebut harus dikoordinasikan dengan disiplin bidang kerja yang lain.
- Shop drawing yang tidak disetujui oleh MK, harus diperbaiki oleh kontraktor.
Tugas Team Elektrikal
- Memeriksa kesesuaian shop drawing dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis.
- Membandingkan dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
- Memeriksa dimensi ruang, tata letak peralatan dan dimensi perlatan.
- Dimensi peralatan dapat diperoleh dari katalog, brosur atau manual yang ada atau mencari informasi dari pihak lain.
- Perhatikan jarak aman dari dinding atau dengan peralatan lain di ruang tersebut.
- Perhatikan cara pemasangan dan bahan-bahannya.
- Apabila perlu penjelasan lebih detail sesegera mungkin.
- Apabila ada kesalahan, ketidak cocokan atau ketidak jelasan dapat diberi komentar pada gambar tersebut diberi tanda awan.
- Apabila gambar tersebut sudah benar, dibubuhkan paraf persetujuan untuk kemudian ditanda tangani oleh MK dan segera dikembalikan ke kontraktor untuk dilaksanakan.
1.3.1.c Pengajuan Daftar Contoh Material dan Peralatan
- Kontraktor harus mengajukan daftar material dan peralatan yang akan dipasangnya.
- Kontraktor tidak diperbolehkan memasang sesuatu bahan atau peralatan yang sebelum disetujui oleh MK terlebih dahulu.
- Apabila kemudian kontraktor memasang bahan atau peralatan yang tidak disetujui MK, maka MK dapat memerintahkan untuk membongkarnya.
Mempelajari contoh bahan atau lembar pengajuan/brosur kemudian membandingkan dengan spesifikasi teknis pada butir-butir :
- Kapasitasnya
- Sistem kerjanya
- Dimensinya
- Bahannya
- Mereknya
Pemeriksaan pengajuan daftar dan contoh material serta peralatan harus dilakukan sesegera mungkin.
1.3.1.d Pengujian Pabrik
Beberapa peralatan yang akan dipasang memerlukan
pengujian di pabriknya sebelum
dikirim ke lokasi proyek.
dikirim ke lokasi proyek.
Peralatan-peralatan tersebut diantaranya adalah :
*Genset
*Transformator
*Panel
Tegangan Menengah
*Panel
Tegangan Rendah
Sedangkan
peralatan yang lain dapat dibuktikan dengan sertifikat pengujian yang
dikeluarkan oleh instansi yang berwenang / badan resmi.
a. Pengujian Genset
a. Pengujian Genset
-Sebelum
diisi harus diperiksa terlebih dahulu kesesuaiannya terhadap spesifikasi.
-Catat
nomor seri engine, generator, kapasitas, rating dan informasi lain
yang terdapat pada name plate.
yang terdapat pada name plate.
-Test
pembebanan dilakukan sebagai berikut :
·
Beban
0% selama : ...... jam.
·
Beban
25 % selama : ....... jam
·
Beban
50 % selama : ....... jam.
·
Beban
75 % selama : ....... jam.
·
Beban
100% selama :
...... jam.
·
Beban
115% selama :
...... jam.
·
One
step load test (jika diperlukan).
Genset berjalan tanpa beban kemudian dibebani 100 %
seketika dan
diamati recovery timenya.
diamati recovery timenya.
·
Pada
setiap pembebannan dicatat:
Oil temp : oC
Oil pressure : Kg/Cm2
Water temp. : oC
Engine temp. : oC
Generator
temp. : oC
·
Perhatikan
asap yang keluar dari exhaust gas pipe.
·
Beban
dapat berupa :
Resistive
load Bank, harus dilengkapi dengan fan pendingin.
Power
factor = 1.
Resistive
dan capacitive bank, harus dilengkap dengan fan pendingin.
Power
factor dapat diukur.
Air
garam, harus disirkulasi dengan bantuan pompa dan didinginkan
melalui cooling tower.
melalui cooling tower.
Power
factor = 1.
b. Pengujian
Transformator
* Pengujian pabrik dilakukan untuk membuktikan kebenaran antara spesifikasi
teknis dan hasil produksi (Type Test)
* Type Test dilakukan pula oleh Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan PLN(LMK-PLN) sebagai lembaga yang bertugas mengawasi barang-barang yang berhubungan dengan kelistrikan.
* Type Test oleh pabrik dan LMK-PLN antara lain adalah :
* Pengujian pabrik dilakukan untuk membuktikan kebenaran antara spesifikasi
teknis dan hasil produksi (Type Test)
* Type Test dilakukan pula oleh Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan PLN(LMK-PLN) sebagai lembaga yang bertugas mengawasi barang-barang yang berhubungan dengan kelistrikan.
* Type Test oleh pabrik dan LMK-PLN antara lain adalah :
- Penyuntikan dengan Tegangan Tinggi (Basic Impulse Level) pada sisi primer : 125 kV.
- Penyuntikan dengan Tegangan Test : 50 kV/1menit.
- Penyuntikan Tegangan Nominal 24 kV, kemudian diukur output tegangannya di sisi sekunder.
- Pengujian Vektor Group.
- Pengujian Rugi-rugi.
- Pengujian Impedansi Hubung singkat.
- Pengukuran Tahanan Isolasi.
- Pemeriksaan Kelengkapan-kelengkapan lainnya.
c. Pengujian
Panel Tegangan Menengah
–
Pemeriksaan fisik, meliputi :
- Pemeriksaan dimensi panel.
- Pemeriksaan ketebalan panel dan konstruksi panel.
- Pemeriksaan pengecatan.
- Pemeriksaan kelengkapan komponen dalam panel.
–
Pengujian Elektrik, meliputi :
- Penyuntikan Tegangan Test selama 1 menit (30 – 50 kV) tergantung standard yang dipakai dan diukur arus bocornya.
- Pengujian besar tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyuntikan tegangan test.
- Pengujian fungsi Ampere meter, Volt meter dan instrument ukur lainnya.
- Pengujian operasi manual CB dengan ON/OFF push button.
- Pengisian relay-relay dan tripping CB secara otomatis dengan penyuntikan arus.
- Pengujian kefungsian (Function Test).
d. Pengujian
Panel Tegangan Rendah
–
Pemeriksaan fisik, meliputi :
- Pemeriksaan dimensi panel.
- Pemeriksaan ketebalan panel dan konstruksi panel.
- Pemeriksaan pengecatan.
- Pemeriksaan kelengkapan komponen dalam panel.
– Pengujian Elektrik, meliputi :
- Pengujian Tegangan Test 1200 Volt AC selama 1 menit dan diukur arus bocornya.
- Pengujian besarnya tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyuntikan tegangan test.
- Pengujian fungsi meter-meter dan instrument ukur lainnya.
- Pengujian operasi manual CB dengan ON/OFF push botton.
- Pengujian kefungsian (Test Function).
1.3.1.e Pelaksanaan Pemasangan Material dan Peralatan
Sebelum
suatu material atau peralatan dipasang, Team elektrikal harus memeriksa kembali
secara benar seksama dan teliti.
a.
Jenis material atau peralatan yang dipasang.
b.
Ukuran-ukuran material atau peralatan sesungguhnya.
c.
Ukuran-ukuran ruangan dimana material atau peralatan tersebut akan dipasang.
d. Koordinasikan rencana tersebut dengan disiplin kerja lainnya. (Mekanikal, Arsitek dll).
d. Koordinasikan rencana tersebut dengan disiplin kerja lainnya. (Mekanikal, Arsitek dll).
e.
Buat progres pekerjaan secara harian, mingguan dan bulanan dalam suatu tabel
dan gambar denah (layout).
dan gambar denah (layout).
1.3.1.f Pengujian Parsial
a.
Pengujian parsial adalah pengujian instalasi dalam bagian-bagian kecil dari
sebuah subsistem.
b. Hasil setiap
pengujian parsial harus dicatat pada lembar-lembar format yang telah disetujui sebelumnya.
c.
Wakil pihak yang terkait di dalam proyek harus membubuhkan tanda tangannya.
d.
Hasil pengujian tersebut harus disimpan untuk disatukan dengan hasil pengetesan subsistem atau sistem lainnya dalam suatu
buku laporan pengujian.
I.
Pengujian Parsial Sistem Listrik Arus Kuat
a.
Pengujian
Tahanan Pentanahan untuk :
§ Titik
netral transformator
§ Titik
netral generator
§ Sistem
pengamanan terhadap sentuhan langsung
§ Sistem
pengamanan terhadap bahay sentuk tidak langsung
§ Sistem
pengamanan terhadap over voltage atau teganagn surja
§ Sistem
penangkal petir.
b.
Sistem
Distribusi Listrik :
–
Pengukuran Tahanan Isolasi kabel-kabel
Tegangan Menengah:
§ Dari
gardu PLN ke MVDP
§ Dari
MVDP ke Transformator
§ Pengukuran
dilakukan terhadap fasa-fasa dan fasa-ground.
–
Pengukuran Tahanan Isolasi kabel-kabel
Tegangan Rendah:
§ Dari
Transformator ke LVMDP
§ Dari
Genset ke LVMDP
§ Dari
LVMDP ke LVSDP
§ Dari
LVSDP ke Panel-panel cabang, baik panel penerangan maupun panel power
§ Dari
panel penerangan ke instalasi penerangan
§ Dari
panel power ke pompa-pompa dan peralatan lainnya.
–
Hi-Pot Test (High Potensial Test)
§Terminal
kabel tegangan menengah di gardu PLN dilepas dan dihubungkan ke peralatan high
voltage generator dan terminal kabel tegangan rendah di transformator dilepas.
§ Penyuntikan
dengan tegangan 20 kV dilakukan secukupnya, jika terjadi breakdown (kegagalan
isolasi) peralatan akan memberitahukan melalui alarm.
–
Routine Test
§ Salah
satu ujung rangkaian/sirkuit di injeksi dengan tegangan nominal dan dimonitor
di ujung lainnya.
–
Grouping Test
§ Tegangan
dimasukkan melalui MCCB/MCB induk panel penerangan atau panel power. Seluruh
group pada posisi “OFF” kecuali group yang akan di test.
§ Kemudian
pada setiap ujung yang terbuka pada group tersebut diukur dengan volt meter
atau dihubungkan dengan lampu pijar.
§ Titik-titik yang menindikasikan terdapat tegangan,
dibandingkan/dicocokkan dengan gambar rencana.
§ Titik-titik yang menindikasikan terdapat tegangan,
dibandingkan/dicocokkan dengan gambar rencana.
c.
Pengujian
Genset
–
Pengujian Sistem Penyaluran Bahan Bakar
Minyak
§ Pengujian
simulasi fuel level control pada Daily dan Monthly Tank.
§ Pengujian
sistem pompa manual/tangan dan elektrik.
§ Pemeriksaan
instalasi pemipaan/piping, clamps, valves dan sebagainya.
–
Pengujian Running Test Genset
§ Manual : Genset di start secara
manual dari control panel genset dan dari starting device yang ada pada genset.
§ Automatic : Pengetesan simulasi
terhadap Automatic Main Failure (AMF) dengan menghilangkan tegangan kerja 380/220 Volt dari jaringan.
– Pengetesan/percobaan kerja paralel genset dengan manual sinkron maupun automatic sinkron.
– Pengetesan/percobaan kerja paralel genset dengan manual sinkron maupun automatic sinkron.
–
Pengujian pembebanan sesungguhnya.
§ Seluruh
MCCB dan MCB di panel LVMDP maupun LVSDP dijatuhkan seluruhnya.
§ Genset dinyalakan, baik secara maunal maupun automatic dan disinkronisasi.
§ MCCB/MCB dimasukkan satu persatu dimulai dari sisi sumber.
§ Setelah pada panel beban, MCCB/MCB dimasukkan satu persatu sambil diamati perubahan keadaan operasi genset.
– Seluruh hasil pengujian dicatat pada format yang telah disepakati bersama dan masing-masing pihak membubuhkan tanda tangannya untuk dibukukan sebagai laporan.
§ Genset dinyalakan, baik secara maunal maupun automatic dan disinkronisasi.
§ MCCB/MCB dimasukkan satu persatu dimulai dari sisi sumber.
§ Setelah pada panel beban, MCCB/MCB dimasukkan satu persatu sambil diamati perubahan keadaan operasi genset.
– Seluruh hasil pengujian dicatat pada format yang telah disepakati bersama dan masing-masing pihak membubuhkan tanda tangannya untuk dibukukan sebagai laporan.
d.
Pengujian
instalasi pompa-pompa dan mesin-mesin elektromekanik
–
Pengujian harus dilakukan mersama team
mekanikal.
Team Mekanikal menentukan mode operasi sistem pompa-pompa dan mesin-mesin tersebut untuk penyiapan pengujian fungsi.
Team Mekanikal menentukan mode operasi sistem pompa-pompa dan mesin-mesin tersebut untuk penyiapan pengujian fungsi.
–
Pengujian meliputi :
§ Pengujian tahanan isolasi rangkaian
§ Pengujian fungsi kontrol, meliputi cara keja pompa-pompa, urutan operasi dan lain lain.
§ Pengujian fungsi starting, meliputi cara starting DOL, Start-Delta, Autotrafo maupun Soft Starter.
II. Pengujian Parsial Sistem Listrik Arus Lemah
§ Pengujian tahanan isolasi rangkaian
§ Pengujian fungsi kontrol, meliputi cara keja pompa-pompa, urutan operasi dan lain lain.
§ Pengujian fungsi starting, meliputi cara starting DOL, Start-Delta, Autotrafo maupun Soft Starter.
II. Pengujian Parsial Sistem Listrik Arus Lemah
a.
Sistem
Penginderaan Api
–
Pengujian meliputi :
- Perkabelan/wiring
§ Routine test; alat yang digunakan adalah Multimeter yang diset pada posisi DC.Di sisi ujung Terminal Box dipasang sumber tegangan 24 Volt DC pada setiap titik diukur tegangannya.
§ Meggering dengan tegangan 500 Volt; pengukuran tahanan isolasi pada setiap groupnya.
- Detector
§ Detector Asap; Asap dapat diperoleh dari api rorok atau benda lainnya yang dihembuskan ke kisi-kisi detektor.
- Flow Switch
§ Valve
pada riser sistem springkler dan hydrant dibuka sehingga terjadi aliran air.
§Kontak
pada flow switch harus menutup saat ditekan oleh air. Jika kontak tidak terjadi,
flow switch harus diperbaiki atau diganti.
- Manual Call Point
§ Tombol
pada Manual Call Point ditekan, terminal pada Bell diukur tegangannya. Bell
akan berbunyi dan multimeter menunjukkan ke suatu angka teganga kerja.
§ Jika
Bell tidak berbunyi dan multimeter tidak menunjuk suatu angka, maka perkabelan
harus diperiksa kembali.
- Panel Induk (MCPFA) dan Annunciator
§ Panel
Induk
Fuse, rangkaian catu daya dan rangkaian kontrol diperiksa. Periksa terminal pentanahannya, terhubung atau tidak. Setelah tegangan dimasukkan periksa indikator-indikatornya, periksa tegangan di tiap-tiap terminal.
Fuse, rangkaian catu daya dan rangkaian kontrol diperiksa. Periksa terminal pentanahannya, terhubung atau tidak. Setelah tegangan dimasukkan periksa indikator-indikatornya, periksa tegangan di tiap-tiap terminal.
§ Annunciator
Periksa rangkaian-rangkain dan lampu-lampu indikator. Percobaan dilakukan dengan mengaktifkandetektor-detektoe, flow switch dan manual push button secara bergantian di Zone yang berbeda-beda.
Periksa rangkaian-rangkain dan lampu-lampu indikator. Percobaan dilakukan dengan mengaktifkandetektor-detektoe, flow switch dan manual push button secara bergantian di Zone yang berbeda-beda.
- Fire Phone
§ Pengirim
dan penerima mencoba berkomunikasi dari tempat-tempat yang berlainan.
§ Mutu
suara harus diperhatikan.
b.
Sistem
Tata Suara
–
Pengujian meliputi :
- Perkabelan/Wiring
§ Routine
Test
Sama dengan pengujian perkabelan pada sistem penginderaan api. Pengujian dari peralatan utama MDF-TB hingga ke speaker.
Sama dengan pengujian perkabelan pada sistem penginderaan api. Pengujian dari peralatan utama MDF-TB hingga ke speaker.
§ Speaker
Speaker dihibungkan ke rangkaian instalasi kemudian diberi signal pada ujung terminal di MDB maupun TB. Speaker harus mengeluarkan suara.
Speaker dihibungkan ke rangkaian instalasi kemudian diberi signal pada ujung terminal di MDB maupun TB. Speaker harus mengeluarkan suara.
§ Peralatan
Utama
Setelah power
dimasukkan ke setiap alat, diamati setiap fungsi peralatan dan derau/ noise
yang timbul.
1.3.1.g Pengujian Sistem Kelistrikan Menyeluruh
- Pengujian ini meliputi seluruh pengujian sistem kelistrikan dengan beban sesungguhnya.
- Seluruh beban dalam keadaan terhubung.
- Catu Daya dipasok dari sistem catu daya utama PLN, kemudian dijatuhkan.
- Genset secara otomatis bekerja memikul sebagian atau seluruh beban, kelakuan genset selama masa transisi harus dicatat untuk dilaporkan.
- Seluruh beban, Sistem Proteksi, Sistem Kontrol harus diperiksa dan dicatat
oomsoo