Laman

Selasa, 20 Maret 2012

KONDENSATOR ATAU KAPASITOR





Kondensator atau kapasitor adalah dua  sebutan untuk benda yang sama walaupun ada perbedaan penyebutan istilah ini dalam praktek sehari-hari. Kondensator yang bernilai diatas 1 µF (mikro farad) dan memiliki polaritas (+) positif dan (-) negatif, sering disebut sebagai Elco (Electrolit condensator), sedangkan kondensator yang bernilai dibawah  1 µF sering disebut Kapasitor saja.

Nilai – Nilai Kondensator :
  1. Farad (f), 1 f = 1000 mf.
  2. Millifarad (mf), 1 mf = 1000 µF.
  3. Microfarad (µF), 1µF = 1000 nf.

Umumnya diatas nilai ini memiliki polaritas ( +, - ).
  1. Nanofarad (nf), 1 nf = 1000 pf.
  2. Pikofarad   (pf).

Hal yang terpenting dalam pemakaian kondensator adalah batasan voltasenya, maksudnya adalah setiap kondensator memiliki batasan tegangan maksimum, misalnya ; 10 V, 16 V, 25 V, 35 V, 50 V.
Jika suatu rangkaian mempersyaratkan penggunaan kondensator 25 V jangan sekali-kali mengganti dengan yang 16 V, tetapi jika tidak ada gunakan yang tegangannya lebih tinggi misal 35 V atau bahkan 50 V.

Jeis-Jenis Kondensator :
  1. Kondensator Plastik
  2. Kondensator Keramik
  3. Kondensator Mika
  4. Kondensator Kertas
  5. Kondensator Elektrolit

Kondensator yang beredar di pasasran bahan-bahan dielektriknya menentukan kualitas dari kondensator tersebut dan sering dipergunakan untuk penyebutan jenis kondensator tersebut. Sebagai contoh bahan dielektrik yang umum dipergunakan adalah sebagi berikut;
M  =  Metal, berkeping Logam
K  =  Plastik
S = (huruf ke tiga menyatakan huruf         lima jenis nama bahan dielektrika)
  • S = Polystyrene, kondensator jenis ini sering disebut MKS.
  • P = Polypropylene, kondensator jenis ini sering disebut  MKP.
  • C = Polycarbonate, kondensator  jenis ini sering disebut  MKC atau MKM.
  • T =  Polythereftalate, kondensator jenis ini sering disebut MKT atau MKH.
  • U = Cellulose Acetate, kondensator jenis ini sering disebut MKU atau MKL.

Kondensator jenis MKS dan MKP cocok untuk dipakai dalam rangkaian-rangkaian tala, filter dan dalam penerapannya di persyaratkan stabilitas dan rugi-rugi yang rendah.

 Kondensator MKC/MKM banyak dipakai untuk mengkopel dan membuang-kopel tegangan DC dan juga dalam sistem tunda dan pewaktuan.

Kondensator Keramik yang dielektriknya terdiri dari bahan keramik sangat cocok digunakan untuk mengkompensasi ketergantungan kepadea suhu yanmg ada pada komponen-komponen lain, misalnya kumparan ferit yang memiliki koefisien suhu positif.

Kondensator Elektrolit yang dielektriknya diperoleh dengan jalan elektrolisis dapat digolongkan dalam dua golongan,  Aluminium dan Tantalum.

Pada kedua tipe ini polaritas perlu diperhatikan, pada umumnya kondensator elektrolit tantalum memiliki arus bocor yang kecil dan lebih berumur panjang dibandingkan dengan kondensator elektrolit alumunium.






3 komentar: